mikrotik sebagai limit bandwitch (extention)

Nama : Akhmad khirzi khizami

Kelas : 13.2A.21

Kampus : UBSI PURWOKERTO

Dosen pengampu : Vadlya ma’arif m. Kom

Mikrotik sebagai manajemen bandwitch

Limit bandwitch berfungsi untuk membatasi akses setiap client. Penggunaan bandwitch tidak merata akan menyebabkan koneksi satu dengan yang lainnya tidak stabil. Limit bandwitch bukan hanya berfungsi sebagai pengatur kecepatan internet dan membuka suatu website tertentu, bandwitch juga berfungsi untuk membatasi jumlah data yang akan ditransfer. Dalam hal ini saya akan menjabarkan cara limit bandwitch berdasarkan “extension”. Beberapa langkah untuk melakukan limit bandwitch adalah.

1.      Buka windbox untuk melakukan remote mikrotik

2.      Pilih tool queues

Ket : Simple queues adalah cara sederhana untuk melakukan limit data untuk IP address atau subnet. Fitur queues antara lain

a.      Mengizinkan pembuatan aturan queues dengan pemilihan interfal waktu

b.      Penggunaan prioritas

c.       Limit trafic melalui 2 arah

3.      Pilih simple queues dan klik tanda “+”

4.      Pada menu queues pilih general. Pilih target address (tulis ip addressnya)

5.      Masuk ke tool advance untuk limit bandwitch disat jaringan down

6.      Selanjutnya akan diperintahkan limit bandwitch melalui “extension file”. Contoh jika anda mendownload file format mp3,mp4,3gp akan mengalami bandwitch

7.      Lalu masukan konfigurasi untuk melakukan mangel

8.      Berikut adalah hasil akhir konfigurasi limit bandwitch menggunakan extension file

mikrotik sebagai dhcp server

Siapkan alat dan bahan

1.  Lakukan pengkonfigurasian terhadap acces point
2. Pastikan dhcp kita disable yang bertujuan untuk mendapatkan alamat gateway dari mikrotik
3.  Memberikan range ip yang dapat terkoneksi serta memberikan alamat untuk local dari access poin tersebut
   
4. Jika sudah kita melakukan konfigurasi dhcp server
5.   Masukan ip address sesuai dengan skema jaringan diatas
   
6. Pilih ip > dhcp server
   
7. Pilih DHCP setup > pilih interfaces yang akan digunakan
8. Memberikan network DHCP server
   
9.  Memberikan alamat gateway dan range ip yang dapat terkoneksi ke dalam jaringan
   
10.  Memberikan alamat DNS server serta memberikan waktu pengguna user terhadap jaringan DHCP Server
    
    
11. Pembuatan DHCP pun selesai selanjutnya kita akan melakukan konfiguraasi modul hospot. Pilih ip > hostpot lalu hostpot setup
    
12.  Pada hotspot interfaces pilih ether 3 dan pada local address lalu masukan alamat ip dan ceklist masqueradenya
    
13. Pada address pool network ssc pilih none
    
14. Pada smpt pilih 0.0.0.0 dan dns konfigurasinya 192.168.137.1
    
15.  DNS name kosongkan dan pembuatan hotspot telah selesai
    
    
16.  Selanjutnya klik tab user untuk membuat databasse. Klik tanda Add/+ masukan nama dan passwordnya
    
17. Sekarang lakukan uji coba jaringan hotspot tersebut
    
18. Client sudah berhasil mendapatkan ip sesuai dengan apa yang telah dikonfigurasi. Dan selesai

mikrotik sebagai gateway divmware

Nama : Akhmad khirzi khizami

Kelas : 13.2A.21

Kampus : UBSI PIRWOKERTO

Dosen pengampu : Vadlya maarif M. Kom

Tutorial konfigurasi mikrotik sebagai gateway

INSTALASI OS MIKROTIK

Ø  Pilihlah modul yang akan diinstal, klik tombol “a” untuk memilih keseluruhan modul pada mikrotik. Setelah itu tekan “i” untuk melakukan instalasi.

Ø  Warning: all data on the disk will be erased!

 Continue? [y/n] Choose “Y”

 Do you want to keep old configuration? [y/n] Choose “Y”

Ø  Lalu tekan enter 

Ø  User = admin dan Password = (dikosongkan saja)

Ø  Lalu tekan enter

Ø  Setelah itu klik [admin@mikrotik]> interface print

Ø   Pastikan alamat IP pada router masih kosong [admin@mikrotik]> ip address print

Ø  Jika sudah kosong memasukan alamat IP address pada router. Dan pastikan alamat IP yang  digunakan sesuai dengan laptop/pc kalian masing-masing

[admin@mikrotik]> ip address add address=192.168.1.10/24 interface=ether1

Ø  Masukan alamat gateway[admin@mikrotik]> ip route add gateway=192.168.1.8

Ø  Masukan alamat DNS server ISP [admin@mikrotik]> ip dns set server=192.168.1.8 allow-remote-request=yes

Ø   Langkah selanjutnya ialah melakukan NAT agar router dapat terkoneksi ke internet. [admin@mikrotik]> ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

Ø  Selanjutnya lakukan uji coba jaringan route

Ø  Jika sudah terkoneksi selanjutnya kita membuat jaringan lokal pada “ether2” dengan cara [admin@mikrotik]> ip address add address=192.168.2.1/24

Ø  Cek alamat ip dengan [admin@mikrotik]> ip address print

Ø  Oke, jika ether1 dan ether2 sudah terdapat alamat IP. Langkah selanjutnya ialah melakukan konfigurasi IP address terhadap PC client dengan memberikan alamat IP address secara static. 

Ø  Lakukan uji koneksi terhadap client untuk memastikan client sudah terkoneksi kedalam jaringan internet.

Ø  Dan setting gateway pun selesai